Di bawah pimpinan para koruptor
Di tanah negeri berlambang burung perkutut
Rakyat minta kesejahteraan merata
Menunggu sepanjang sejarah
Sepanjang tahun penuh janji
Meletus bom bom waktu, boom !
Di tanah negeri berlambang burung perkutut
Rakyat minta kesejahteraan merata
Menunggu sepanjang sejarah
Sepanjang tahun penuh janji
Meletus bom bom waktu, boom !
Lagu kebangsaan nina – bobo, paling tepat !
Mari kita nyanyikan
: Nina – bobo, o nina – bo – bo
“ fantastis, sungguh menghanyutkan “
Ada kesaksian di tembak mati di tengah masa di anggap pahlawan kesiangan
Dan anak – anak berdiri disetiap perempatan sambil bertepuk tangan lalu mengetuk
Kaca jendela mobil tuan
Para pelacur kehilangan penghasilan
Ekonomi anjlok, manipulasi dollar lebih naik
Ibu – ibu antri sembako
Para tengkulak sibuk menyimpan harta karun
Dan petani termangu menatap asing jaman
Mari kita nyanyikan
: Nina – bobo, o nina – bo – bo
“ fantastis, sungguh menghanyutkan “
Ada kesaksian di tembak mati di tengah masa di anggap pahlawan kesiangan
Dan anak – anak berdiri disetiap perempatan sambil bertepuk tangan lalu mengetuk
Kaca jendela mobil tuan
Para pelacur kehilangan penghasilan
Ekonomi anjlok, manipulasi dollar lebih naik
Ibu – ibu antri sembako
Para tengkulak sibuk menyimpan harta karun
Dan petani termangu menatap asing jaman
O, nani
Aku disini tak mampu lagi membaca
Lantaran tv selalu pertontonkan perdebatan basi
Malam hanya membawa kabar mencekam
Dari berbagai penjuru
Peluru meletus seperti siluman, tar tar tar !
Aku disini tak mampu lagi membaca
Lantaran tv selalu pertontonkan perdebatan basi
Malam hanya membawa kabar mencekam
Dari berbagai penjuru
Peluru meletus seperti siluman, tar tar tar !
Dalam gedung ambruk tubuh – tubuh telanjang
Tanpa kepala hangus terbakar
Tanpa identitas, tanpa pertanggung jawaban
Tubuh – tubuh masuk ruang otopsi
Jadi bahan praktek mahasiswa kedokteran
Kaki – kaki berlari saling berkejaran menembus gang – gang sempit
Bersembunyi di balik sudut – sudut kota
Tanpa kepala hangus terbakar
Tanpa identitas, tanpa pertanggung jawaban
Tubuh – tubuh masuk ruang otopsi
Jadi bahan praktek mahasiswa kedokteran
Kaki – kaki berlari saling berkejaran menembus gang – gang sempit
Bersembunyi di balik sudut – sudut kota
Saat bendera setengah tiang berkibar – kibar siang bolong
Berita Koran pagi sudah bercak darah
Jika aparat dan politikus berpuisi
Tentu tidak jatuh korban
Berita Koran pagi sudah bercak darah
Jika aparat dan politikus berpuisi
Tentu tidak jatuh korban
Sejenak berani cooling down
Ketika bentrokan jadi rawan
Rakyat turun mengheningkan cipta
Berduka di tengah masa
Ketika bentrokan jadi rawan
Rakyat turun mengheningkan cipta
Berduka di tengah masa
Puisilah menjelma saksi
Menjadi kesadaran dirinya
Di hadapan undang – undang putri adil
Menjadi kesadaran dirinya
Di hadapan undang – undang putri adil
1998/2012
0 komentar:
Posting Komentar