sepetang inipun ku masih sendiri
berteman secangkir kopi yang mengepulkan wangi sejati
dan diselimuti pucatnya cahaya sang bulan yang menari
diatas langit diapit permata berkelip menggoda hati
.
Dan warna pucatpun sudah pasti kau beri
namun tetap kubiarkan hati bersenandung menyanyi
karna kunikmati indahnya duniawi
yang diciptakan dari indahnya surgawi
.
segaris banyangan melangkah dari cangkir kopi
dan pelan pelan mencoba jauh berlari
seiring sang purnama mengendap-endap bersembunyi
diantara sang mega yang membariskan diri
.
dan sepetang inipun ku masih sendiri
membiarkan impian terus saja mengusik diri
membayangkan jutaan impian yang kian berseri
mengisi ruang kosong yang enggan sendiri kusinggahi
.
Oh purnama…berikanlah senyummu yang paling berani
akan kuterima dengan senang hati
jadilah temanku untuk sekedar berlari
melepaskan diri dari penatnya dunia ini
.
.
dan diselimuti pucatnya cahaya sang bulan yang menari
diatas langit diapit permata berkelip menggoda hati
.
Dan warna pucatpun sudah pasti kau beri
namun tetap kubiarkan hati bersenandung menyanyi
karna kunikmati indahnya duniawi
yang diciptakan dari indahnya surgawi
.
segaris banyangan melangkah dari cangkir kopi
dan pelan pelan mencoba jauh berlari
seiring sang purnama mengendap-endap bersembunyi
diantara sang mega yang membariskan diri
.
dan sepetang inipun ku masih sendiri
membiarkan impian terus saja mengusik diri
membayangkan jutaan impian yang kian berseri
mengisi ruang kosong yang enggan sendiri kusinggahi
.
Oh purnama…berikanlah senyummu yang paling berani
akan kuterima dengan senang hati
jadilah temanku untuk sekedar berlari
melepaskan diri dari penatnya dunia ini
.
.
0 komentar:
Posting Komentar