Anindya pun akhirnya bersuara di Twitter. CEO Bakrie tersebut mengklaim investasi yang digelontorkan perusahaannya kepada Path hanya bagian kecil dari investor.Kabar ini menyebar dengan sangat cepat di jejaring sosial Twitter. Bahkan Path dijadikan bahan bulan-bulanan di situs microblogging itu. Banyak pula yang menyentil akun Twitter Anindya Bakrie (@anindyabakrie) untuk menanyakan kabar tersebut.
"Ini bagian dari ikhtiar membuat masyarakat Indonesia semakin terkoneksi dan produktif. Mengingat kita salah satu pengguna @Path terbesar," ujarnya melalui akun Twitter pribadinya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Bakrie ingin mengajak masyarakat Indonesia, termasuk pengusaha muda dan pemula untuk ikut berpartisipasi dalam perkembangan industri Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan jaringan dunia.
Sebelumnya diberitakan bahwa Bakrie telah berinvestasi di layanan social media Path. Melalui pendanaan ini, Path memiliki total investasi sebesar US$ 65 juta atau sekitar Rp 790 milyar. Selain Bakrie, investor yang berpartisipasi dalam pendanaan tersebut adalah Greylock Partners, Kleiner Perkins, Index Ventures, Insight Venture Partners, Redpoint Venture Partners, dan First Round Capital.
Path sendiri memang sedang naik daun di Indonesia. Dalam sebuah wawancara di Jakarta pada awal November 2013, CEO dan Co-founder Path Dave Morin pernah mengatakan bahwa angka pengguna aktif Path di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia, dengan jumlah mencapai 4 juta orang.
Dengan Path orang-orang bisa berbagi foto, video dan musik. Menurut laman Daily Social, pengguna Path Indonesia setiap harinya menyumbang sekitar setengah dari keseluruhan aktivitas di Path. Dengan kata lain, 50 persen pengguna aktif harian Path berasal dari Indonesia. (
0 komentar:
Posting Komentar